Beberapa keunggulan dari bimbel dibandingkan dengan sekolah adalah suasana belajar lebih nyaman dan kondusif. Berbeda dengan sekolah, seorang guru menempatkan diri sebagai seorang kakak yang berusaha membantu adiknya yang merasa kesulitan dalam belajar. Seorang Guru Bimbel wajib mengetahui materi pelajaran yang tidak dipahami siswa dengan mengajukan persepsi, maka setelah diketahui masalahnya, seorang guru menjelaskan dengan baik dan seksama yang tentunya dengan bahasa yang dipahami oleh peserta didiknya. Disamping itu, perhatian dan interaksi guru dan siswa lebih intens, hal ini tidak ditemui ketika di sekolah. Bahkan seorang guru bimbel wajib mencatat keluhan-keluhan siswa yang berkaitan dengan materi dan segera menyelesaikannya.
Beberapa bimbel pun sudah banyak memfasilitasi siswanya dengan bimbingan konseling, konsultasi akademik, psikotest untuk mengetahui Gaya Belajar, Konsultasi Peminatan Jurusan, Melakukan Pertemuan dengan Orangtua Siswa, Laporan Perkembangan Siswa secara Berkala, melakukan Try Out-try out secara berkala. Ini semuanya sudah tentu bagian untuk usaha bimbel untuk memuaskan Orangtua dan Siswa.
Saat ini sudah banyak bimbel mengajarkan sikap, pengetahuan dan keterampilan seperti yang dilakukan di sekolah. Ini adalah amanat Undang-undang, bukan hanya berlaku pada sekolah saja, tetapi berlaku pula pada pendidikan Non Formal lainnya. Seorang guru bimbel WAJIB mengajarkan materi Akhlak dan Etika dengan baik. Salah satunya adalah seorang Guru yang mampu memberikan contoh dalam bersikap, berkata dengan baik sehingga hal ini berdampak pula kepada siswa sehingga ia dapat menghormati orangtuanya, teman dan gurunya yang lain. Kemudian pula, saat ini guru bimbel juga tidak selalu terfokus kepada soal-soal latihan belaka atau trik-trik praktis, tetapi juga mengajarkan materi pelajaran yang tidak dimengerti siswa atas penjelasan seorang guru di sekolah. Penyebabnya adalah Guru hanya menjelaskan materi pelajaran secara umum saja, atau terlalu cepat penyampaiannya atau bisa jadi memang guru tersebut kurang mampu menjelaskan materi tersebut sehingga para siswa mendatangi bimbel untuk bisa lebih memahami materi yang telah disampaikan.
-Idris Apandi
Referensi: kompasiana.com
Beberapa keunggulan dari bimbel dibandingkan dengan sekolah adalah suasana belajar lebih nyaman dan kondusif. Berbeda dengan sekolah, seorang guru menempatkan diri sebagai seorang kakak yang berusaha membantu adiknya yang merasa kesulitan dalam belajar. Seorang Guru Bimbel wajib mengetahui materi pelajaran yang tidak dipahami siswa dengan mengajukan persepsi, maka setelah diketahui masalahnya, seorang guru menjelaskan dengan baik dan seksama yang tentunya dengan bahasa yang dipahami oleh peserta didiknya. Disamping itu, perhatian dan interaksi guru dan siswa lebih intens, hal ini tidak ditemui ketika di sekolah. Bahkan seorang guru bimbel wajib mencatat keluhan-keluhan siswa yang berkaitan dengan materi dan segera menyelesaikannya.
Beberapa bimbel pun sudah banyak memfasilitasi siswanya dengan bimbingan konseling, konsultasi akademik, psikotest untuk mengetahui Gaya Belajar, Konsultasi Peminatan Jurusan, Melakukan Pertemuan dengan Orangtua Siswa, Laporan Perkembangan Siswa secara Berkala, melakukan Try Out-try out secara berkala. Ini semuanya sudah tentu bagian untuk usaha bimbel untuk memuaskan Orangtua dan Siswa.
Saat ini sudah banyak bimbel mengajarkan sikap, pengetahuan dan keterampilan seperti yang dilakukan di sekolah. Ini adalah amanat Undang-undang, bukan hanya berlaku pada sekolah saja, tetapi berlaku pula pada pendidikan Non Formal lainnya. Seorang guru bimbel WAJIB mengajarkan materi Akhlak dan Etika dengan baik. Salah satunya adalah seorang Guru yang mampu memberikan contoh dalam bersikap, berkata dengan baik sehingga hal ini berdampak pula kepada siswa sehingga ia dapat menghormati orangtuanya, teman dan gurunya yang lain. Kemudian pula, saat ini guru bimbel juga tidak selalu terfokus kepada soal-soal latihan belaka atau trik-trik praktis, tetapi juga mengajarkan materi pelajaran yang tidak dimengerti siswa atas penjelasan seorang guru di sekolah. Penyebabnya adalah Guru hanya menjelaskan materi pelajaran secara umum saja, atau terlalu cepat penyampaiannya atau bisa jadi memang guru tersebut kurang mampu menjelaskan materi tersebut sehingga para siswa mendatangi bimbel untuk bisa lebih memahami materi yang telah disampaikan.
-Idris Apandi
Referensi: kompasiana.com